MAPEL IPA

  Perkembangbiakan Hewan



Pengantar:

Banyak hewan yang jumlahnya semakin berkurang seperti penyu, orang utan, badak, harimau, gajah, burung elang, dan burung cenderawasih. Tentu kita berharap agar hewan-hewan tersebut tetap lestari bukan?. Pada materi ini kamu akan mempelajari cara hewan melakukan perkembangbiakan sehingga keberadaannya di bumi tetap lestari.

Pada umumnya, perkembangbiakan hewan dibagi menjadi dua cara, yaitu vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual).



Perkembangbiakan vegetatif (aseksual)  


P
erkembangbiakan vegetatif pada hewan adalah perkembangbiakan yang tidak disertai proses pembuahan atau tidak ada peleburan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Perkembangbiakan vegetatif pada hewan bisa dengan cara tunas, fragmentasi dan partenogenesis 


  • Tunas
Gambar: Hydra Sp

Terdapat hewan yang mampu berkembang biak aseksual dengan cara membentuk tunas untuk menghasilkan keturunan. Hewan yang berkembang biak dengan tunas memiliki tunas kecil pada tubuhnya, ketika sudah dewasa tunas kecil tersebut akan berpisah dan membentuk individu baru. Contoh hewan yang melakukan perkembangbiakan dengan cara ini antara lain hewan dari Filum Porifera dan Coelenterata. Contoh hewan dari Filum Coelenterata adalah ubur-ubur dan Hydra sp. Hewan dari Filum Coelenterata yang dapat membentuk tunas, misalnya Hydra sp. dan ubur-ubur dari jenis Obelia sp. dan Aurelia sp.


  • Fragmentasi

Gambar: Cacing pita atau planaria

Fragmentasi merupakan cara hewan untuk berkembangbiak dengan memutus atau memotong tubuhnya menjadi dua bagian atau lebih. Kemudian, potongan-potongan tubuh tersebut akan tumbuh menjadi individu-individu yang baru. Contoh hewan yang berkembangbiak secara fragmentasi yaitu cacing pipih atau planaria dan cacing pita.


  • Partenogenesis

Gambar: lebah

Partenogenesis adalah reproduksi yang hanya melibatkan gamet betina tanpa adanya pembuahan. Reproduksi dengan cara partenogenesis tidak membutuhkan pembuahan sel telur betina oleh sel telur jantan.Atau dapat disimpulkan bahwa partenogenesis memungkinkan betina dapat memiliki anak walau tidak pernah kawin dengan pejantan. Contoh hewan yang berkembangbiak secara partenogenesis adalah lebah


Perkembangbiakan generatif (seksual) 



Sebagian besar hewan berkembang biak secara seksual. Perkembangbiakan seksual terjadi melalui proses perkawinan antara hewan jantan dan hewan betina. Melalui proses ini akan terjadi proses fertilisasi, yaitu proses peleburan inti sel sperma dan inti sel telur. Berdasarkan cara perkembangan dan kelahiran embrionya, hewan yang berkembang biak secara seksual dibagi menjadi tiga jenis, yaitu hewan vivipar, ovipar, dan ovovivipar


  • Vivipar

Gambar: kucing

Vivipar merupakan perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara melahirkan. Setelah terjadi pembuahan, embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim induk betina. Selama di dalam kandungan, embrio tersebut mendapatkan nutrisi dari makanan yang dimakan oleh induknya melalui plasenta. Beberapa ciri hewan vivipar yaitu memiliki kelenjar susu, memiliki daun telinga, dan tubuh dilindungi rambut. Contoh hewan melahirkan adalah kucing, anjing, dan singa.


  • Ovipar

Gambar: ayam

Ovipar merupakan perkembangbiakan dengan cara bertelur. Perkembangbiakan ini biasanya dilakukan oleh unggas dan reptil. Setelah terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang di dalam cangkang telur.

Embrio tersebut mendapatkan nutrisi dan cadangan makanan dari dalam telur yang akan dikeluarkan dari tubuh induknya. Sehingga, embrio hewan ovipar berkembang di dalam telur yang berada di luar tubuh induknya. Beberapa ciri hewan ovipar yaitu tidak memiliki kelenjar susu dan tidak memiliki daun telinga. Contoh hewan ovipar atau bertelur adalah ayam, bebek, dan angsa.


  • Ovovivipar

Gambar: platypus

Ovovivipar merupakan kombinasi dari dua cara perkembangbiakan yang telah dibahas sebelumnya, yakni ovipar dan vivipar. Pada perkembangbiakan secara ovovivipar, setelah terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan akan tumbuh dan berkembang di dalam telur. Telur tersebut tidak akan dikeluarkan dari tubuh induknya, melainkan akan tetap berada di dalam tubuh induknya sampai menetas. Setelah menetas, barulah calon anak tersebut akan dilahirkan oleh induk betinanya.

Jumlah hewan yang berkembangbiak secara ovovivipar tidak sebanyak hewan yang berkembangbiak secara ovipar dan vivipar. Beberapa contoh hewan ovovivipar di antaranya adalah platypus, kuda laut, beberapa spesies hiu, dan iguana.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAPEL B.INGGRIS

MAPEL INFORMATIKA